News
18,1 Juta Orang Indonesia Bekerja di Sektor Industri Kreatif
Selasa, 15 September 2020, 00:00 WITA
informasibali.com/ist
Wali Kota Rai Mantra mengambil studi kasus terkait pengalaman sebagai Wali Kota Denpasar dalam mengembangkan Ekonomi Kreatif dan ekosistemnya. Harmonisasi dan perubahan pada kebijakan serta bagaimana membangun ekonomi pendamping selain pariwisata.
"Ekraf dan pariwisata sebagai satu Lokomotif dan bagaimana kebijakan dalam membangun ekraf sebagai pendamping pariwisata dan budaya sebagai elemen pembangunan kota Denpasar.
"Kami telah melakukan pendekatan kepada komunitas dan membangun jejaring kerja sama (sister city) dengan sejumlah kota baik di dalam negeri dan luar negeri. Diantaranya yang menarik kerjasama dengan kota Perth (Australia) dan Brighton (Inggris).
Untuk menjawab tantangan di era 4.0 Pemkot Denpasar telah membangun DNA (Dharma Negara Alaya) yang merupakan Pusat Orange Economy dan kita buktikan budaya juga bisa berinteraksi dengan Ekraf dan digitalisasi.
Mengaplikasikan seperti yang diterapkan di Kota Perth, pihaknya bukan mengambil alih kewenangan di sektor pendidkan, tapi berusaha sebagai fasilitator yang menghubungkan instansi-instansi tersebut.
"Pemkot Denpasar juga didukung BI, kami mengintegrasikan antara kebudayaan dan literatur yang memang menyangkut potensi kebudayaan yang mampu jadi 1 konten diolah dan berinteraksi dengan Ekraf baik digitalisasi maupun non digitalisasi," ujar Rai Mantra.
Penulis : Informasi Bali
Selasa, 15 September 2020
Selasa, 15 September 2020
Selasa, 15 September 2020
Selasa, 15 September 2020
Selasa, 15 September 2020
Selasa, 15 September 2020
Selasa, 15 September 2020
Selasa, 15 September 2020