News

18,1 Juta Orang Indonesia Bekerja di Sektor Industri Kreatif

 Selasa, 15 September 2020, 00:00 WITA

informasibali.com/ist

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Informasibali.com, Bali. 

Wali Kota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra tampil sebagai salah satu penguji dalam Program Sekolah Pimpinan (SESPI) Bank Indonesia Tahun 2020 yang dilaksanakan via digital meeting pada senin (14/9) di Denpasar.


 

Program ini sendiri diselenggarakan tanggal 3 Agustus 2020 kurang lebih selama 2.5 bulan dan mengambil tema "Membangun Kepemimpinan Transformatif dalam Menavigasi Ekonomi Digital Menuju Indonesia Maju".

Wali Kota Rai Mantra tampil sebagai penguji bersama sejumlah tokoh seperti Prof. Eko Indrajit dari Perbanas Institute dan Dwi Pranoto dari Bank Indonesia. Wali Kota Rai Mantra, menguji para peserta kelompok 8 yang terdiri dari Akhis R. Hutabarat, Wini Purwanti A, Gatot Miftakhul Manan dan Ryan Rizaldy yang mengambil judul Strategi Penguatan Eksosistem Ekonomi Kreatif Berbasis Digital.

Mereka menyampaikan Potret Ekonomi Kreatif dimana sekitar 18.1 Juta atau 14% orang Indonesia bekerja di sektor Industri Kreatif. Empat subsektor Ekraf yang paling banyak menyerap tenaga kerja di tahun 2017 adalah Fashion, Kuliner, Kriya dan Penerbitan.

Dan 5 Kontributor PDB subsektor Ekraf teratas di tahun 2017 adalah Kuliner (41.47%), Fashion (17.68 %), Kriya (14.99%), Tv dan Radio (8.84 %) serta Penerbitan (6.18 %). Selanjutnya disampaikam bagaimana membangun ekosistem Ekraf berbasis digital untuk mendongkrak kinerja dan kontribusi sektor Ekraf kedepan di tengah adverse impact Covid-19.

Bagaimana memaksimalkan kekayaan Budaya dan nilai kearifan lokal sebagai kekuatan daya saing dengana produk Ekraf negara lain seperti Pawai Ogoh-ogoh dapat bertransformasi ke ranah digital berupa virtual show.

Wali Kota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengambil dalam sesi 1 pertanyaan menanyakan apakah produk kebudayaan dijadikan bagian atau sekedar konten dalam industri kreatif.


Halaman :