Mereka yang berjiwa pengusaha tentu memilih untuk membesarkan bisnisnya terlebih dahulu. Toh, setelah bisnis sukses, maka kekayaan akan datang dengan sendirinya. Oleh karena, sebisa mungkin gunakan profit usaha untuk kebutuhan perkembangan bisnis, mulai dari penambahan pegawai, upgrade peralatan usaha, sampai ekspansi.

12. Siapkan dana darurat

Tak hanya penting bagi keuangan rumah tangga, dana darurat juga krusial dalam keuangan perusahaan. Sisihkan dana perusahaan sebagai dana darurat sebagai antisipasi jika terjadi hal-hal tak terduga di masa depan. Dengan memiliki dana darurat, maka kas perusahaan tidak akan terganggu apabila ada pengeluaran mendadak yang harus dilakukan.

13. Simpan bukti transaksi keuangan

Agar semua arus penerimaan dan pengeluaran dapat terlacak, simpan semua bukti transaksi bisnis yang terjadi. Dengan begitu, apabila ada selisih angka dalam laporan keuangan, Anda dapat mengecek kembali bukti transaksi yang bersangkutan. Bukti transaksi juga penting disimpan untuk membuat laporan arus kas dan laporan neraca perusahaan. Anda juga bisa pakai aplikasi pengatur keuangan untuk membantu menyimpan bukti transaksi keuangan.

14. Buat laporan keuangan

Agar kondisi keuangan perusahaan terdokumentasi dengan baik, maka buatlah laporan keuangan tiap akhir periode tertentu. Laporan ini akan memberi Anda gambaran yang lebih jelas dan detail soal kondisi finansial perusahaan, sehingga Anda pun dapat menentukan langkah dan rencana bisnis selanjutnya. Anda juga bisa pakai aplikasi pengatur keuangan untuk membantu penyusunan laporan keuangan.

15. Otomatisasi sistem keuangan dan akuntansi

Cara mengelola keuangan usaha yang paling sering dilakukan oleh pelaku bisnis UMKM adalah cara manual. Semua prosesnya memerlukan tenaga manusia, serta memakan waktu dan energi. Padahal untuk bisnis UMKM yang skalanya masih kecil, sumber daya manusianya pun sangat terbatas. Oleh karena itu, otomatisasi sistem keuangan merupakan solusi yang tepat. Anda juga bisa pakai aplikasi pengatur keuangan untuk membantu otomatisasi sistem keuangan.

Anda bisa memulai proses otomatisasi dengan memanfaatkan aplikasi pengatur keuangan untuk proses pembukuan. Dengan begitu, semua pencatatan transaksi dan penyimpanan bukti pembayaran dapat dilakukan secara digital dan lebih mudah terlacak. Aplikasi pengatur keuangan ini juga bisa melakukan konsolidasi akun perusahaan secara otomatis, sehingga Anda tak perlu lagi menghabiskan waktu untuk konsolidasi bank secara manual di akhir bulan.

Setelah mengaktifkan aplikasi pengatur keuangan, Anda juga bisa menginstal platform pembayaran digital seperti Jurnal. Dengan begitu, semua tagihan dan pengeluaran bisnis dapat dibayar tepat waktu dan tanpa ribet. Jurnal juga bisa diintegrasikan dengan aplikasi pengatur keuangan Anda, sehingga pembayaran yang dilakukan dapat langsung dicatat di pembukuan perusahaan secara real time.

Cara mengelola keuangan usaha yang baik adalah yang efektif dan efisien. Memang tidak mudah, tapi juga bukan berarti tidak mungkin. Dengan menerapkan 15 tips di atas, maka pelaku bisnis UMKM sekalipun bisa kok mengelola keuangan dengan tepat. Urusan bisnis lancar, kondisi keuangan perusahaan pun sehat.