Wisata

10 Tahun Geluti Usaha Peyek Kacang Hidupi 2 Anaknya

 Kamis, 30 Desember 2021, 15:00 WITA

beritabali/ist/10 Tahun Geluti Usaha Peyek Kacang Hidupi 2 Anaknya.

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Informasibali.com, Gianyar. 

Sugianti (60), Warga Banjar Munduk, Desa Airkuning Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana membuat olahan peyek kacang dan kerupuk. 


Ia memulai usaha olahan peyek kacang tanah dan kerupuk, dengan nama Camilan Dua Putra sejak 10 tahun lalu. Walau tanpa suami, usaha ini digeluti bersama para tetangga yang mau ikut bekerja.

Sugianti mengakui dengan harga minyak yang sangat tinggi, ia masih bersyukur hasil usaha cukup untuk makan bersama 2 anaknya karena yang pertama telah meninggal kecelakaan. Kini kedua anaknya juga ikut membantu usaha rumahan ini. 

Ada keripik pisang, peyek kacang tanah dan peyek kedelai. Peyek kacang tanah dan kedelai ada yang bentuk lebar dan bulat.

"Olahan ini juga dibawa ke Denpasar, Singaraja dan wilayah Tabanan. Mereka semua sudah mengenal produk olahan rumahan yang melegenda," ujarnya. 

Selain kendala harga minyak goreng kemasan yang mahal, ia mengaku harga kemasan plastik ikut harga naik juga jadi tantangan. Untuk olahan kacang tanah dan kacang kedelai justru masih impor karena jenisnya besar dan bagus.

"Racikan olahan ini tak sulit bahan yang dibutuhkan seperti ketumbar, merica, bawang putih, kemiri, kencur dan lombok, tepung terigu dan penyedap rasa. Sedangkan untuk bahan kerupuk itu diolah mantunya yang dikerjakan mulai jam 2 pagi sampai jam 10 pagi, dengan hasil berat total sekitar 50 kg," katanya.


Halaman :