Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menyatakan dalam waktu dekat akan ada lima model motor listrik baru yang berpotensi masuk syarat penerima subsidi Rp7 juta. Total akan ada 35 model motor listrik yang bisa dibeli dengan cara menunjukkan KTP.

Peter Kho, Juru bicara Aismoli menjelaskan bertambahnya model motor listrik masuk program subsidi dan terdaftar sebagai anggota Aismoli sinyal industri roda dua kategori motor listrik dalam negeri semakin menggeliat.

"Iya masih banyak yang akan menyusul masuk, minimal ada 5 model lagi. Karena anggota Aismoli sangat cepat bertambah, dan sebagai mitra pemerintah tentu kami akan membantu semua anggota agar dapat mencapai TKDN sebanyak mungkin," kata Peter Kho kepada CNNIndonesia.com via telepon, Senin (11/9).

Peter menambahkan asosiasi akan terus mendorong anggotanya untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal atau TKDN, menyesuaikan peta jalan pemerintah yaitu 80 persen paling lama 2030.

Untuk diketahui jika pemerintah menetapkan syarat bagi motor listrik agar bisa menerima subsidi harus dibuat di Indonesia dan TKDN minimal 40 persen.

"Semua anggota Aismoli tetap perlu dibantu mencapai TKDN 80 persen di tahun 2030, sesuai dengan peta jalan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," ucap Peter.

Merek motor Jepang

Merek motor listrik baru penerima subsidi salah satu di antaranya kemungkinan Honda EM1 e:.Penetapan ini sekaligus menegaskan jika motor listrik yang resmi meluncur Agustus 2023 itu sesuai dengan kriteria pemerintah dalam program subsidi, yaitu diproduksi di Indonesia dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Selain itu, EM1 e: menjadi motor listrik merek Jepang pertama yang hadir lewat program tersebut.