Otomotif
Bos Toyota Khawatir Beralih ke Mobil Listrik, Pabrik PHK Pekerja
Senin, 14 Oktober 2024, 10:01 WITA
informasibali.com/cnnindonesia.com/Bos Toyota Khawatir Beralih ke Mobil Listrik, Pabrik PHK Pekerja
Akio Toyota sebagai Chairman Toyota Motor Corporation mengaku terus memantau peralihan kendaraan berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan listrik di Jepang.
Menurut Akio, meski tujuannya baik untuk menekan emisi karbon, namun transisi ini juga memiliki dampak negatif. Pergeseran di industri otomotif akan mengancam jutaan pekerja yang selama ini telah bekerja di bagian teknologi terkait mesin hingga perusahaan pemasok.
"Ada 5,5 juta orang yang terlibat dalam industri otomotif di Jepang. Di antara mereka adalah mereka yang telah melakukan pekerjaan terkait mesin untuk waktu yang lama," kata Akio Toyoda.
Hal tersebut disampaikan Toyoda kepada wartawan di Jepang, Kamis (10/10) dikutip dari Reuters.
Ia menjelaskan beralih ke kendaraan listrik tidak semudah membalik telapak tangan. Transisi kendaraan listrik yang tengah terjadi di global dianggap sebagai pilihan, namun harus diingat akan terjadi PHK di perusahaan otomotif.
Toyoda menambahkan bahwa pekerja manufaktur itu harus diperhitungkan sebab akan kehilangan pekerjaan.
"Jika kendaraan listrik menjadi satu-satunya pilihan, termasuk bagi para pemasok kami, pekerjaan orang-orang itu akan hilang," ucap Toyoda.
Diberitakan sebelumnya, raksasa otomotif asal Jepang, Toyota penuh perhitungan dalam peralihan ini, terlebih di sejumlah negara penjualan mobil listrik mulai melambat begitu insentif dicabut oleh regulator termasuk di pasar otomotif Amerika Serikat.
Reuters memberitakan, beberapa produsen otomotif global tengah menurunkan target penjualan mobil elektrifikasi yang terdampak imbas melambatnya permintaan kendaraan listrik berbasis baterai karena harga terlampau tinggi, stasiun pengisian daya terbatas, dan perang harga imbas serbuan mobil listrik asal China yang lebih murah.
Baca juga:
Toyota Tunda Produksi Mobil Listrik di AS
Penjualan mobil listrik di global naik 20 persen pada paruh pertama 2024, Angka tersebut lebih lambat dari yang diharapkan sebelumnya menurut firma riset pasar Rho Motion. Sementara itu, penjualan mobil hybrid mengalami peningkatan. (sumber: cnnindonesia.com)
Penulis : bbn/net
Editor : Putra Setiawan