Wisata
15 Tips UMKM Cepat Maju dengan Aplikasi Pengatur Keuangan
Jumat, 25 Februari 2022, 18:00 WITA
bbn/ilustrasi/15 Tips UMKM Cepat Maju dengan Aplikasi Pengatur Keuangan
Bagi pelaku usaha mikro, menengah, dan kecil (UMKM), mengelola keuangan bisa jadi pekerjaan yang rumit dan membingungkan.
Harus mulai dari mana? Tak perlu khawatir, berikut ini kami akan ulas cara mengelola keuangan usaha yang bisa Anda terapkan untuk bisnis UMKM.
Manajemen keuangan yang baik merupakan salah satu kunci kesuksesan bisnis. Kenapa? Karena untuk bisa menjalankan kegiatan usaha dengan efektif dan efisien, pelaku bisnis harus memastikan bahwa arus kasnya sehat. Hal ini hanya bisa diketahui dengan memonitor arus pemasukan dan pengeluaran perusahaan.
Jadi mustahil suatu perusahaan bisa berfungsi dengan baik kalau tata kelola keuangannya berantakan. Itulah sebabnya penting untuk mengelola keuangan usaha dengan tepat, bahkan untuk pelaku bisnis UMKM sekalipun.
Sebagai panduan, berikut ini daftar cara mengelola keuangan usaha yang bisa Anda terapkan, salah satunya dengan aplikasi pengatur keuangan.
1. Edukasi diri soal ilmu keuangan dan akuntansi
Memulai bisnis usaha kecil atau UMKM, artinya kita harus siap melakukan semua hal sendiri, paling tidak selama periode awal perusahaan baru merintis. Dengan kata lain, kita harus mengetahui semua ilmu dasar dalam manajemen bisnis, mulai dari operasional, legal atau perizinan, produksi, sampai keuangan dan akuntansi.
Untuk dapat mengelola keuangan usaha dengan baik, edukasi diri Anda soal manajemen keuangan dan akuntansi. Ketahui apa saja laporan dan dokumen keuangan yang penting, serta bagaimana cara mengaturnya, dan Anda bisa pakai aplikasi pengatur keuangan untuk memudahkannya.
2. Buat proyeksi atau perencanaan keuangan
Proyeksi atau perencanaan keuangan perlu dibuat agar anggaran usaha Anda dapat digunakan secara optimal. Selain itu, langkah ini juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa perusahaan bisa tetap beroperasi di masa depan.
Susun rencana pengeluaran berdasarkan rencana bisnis perusahaan ke depan dan alokasikan sesuai kebutuhan. Buat juga target penghasilan perusahaan di masa depan berdasarkan potensi pendapatan yang akan masuk, misalnya dari proyeksi penjualan dan pembayaran piutang oleh klien atau customer. Anda juga bisa pakai aplikasi pengatur keuangan untuk membantu buat perencanaan keuangan.
3. Pisahkan akun pribadi dan akun bisnis
Ketika berbisnis, pantang untuk mencampuradukkan urusan ini dengan urusan pribadi. Ini juga berlaku untuk hal keuangan. Pisahkan akun keuangan pribadi Anda dan akun bisnis. Tujuannya, agar Anda dapat melacak arus kas bisnis dengan lebih mudah dan menghindari terpakainya uang pribadi untuk urusan bisnis atau sebaliknya.
Jumat, 25 Februari 2022
Jumat, 25 Februari 2022
Jumat, 25 Februari 2022
Jumat, 25 Februari 2022