Usaha Ikan Asap Fatayati Bertahan Meski Terbentur Modal
beritabali/ist/Usaha Ikan Asap Fatayati Bertahan Meski Terbentur Modal.
Fatayati (55) warga Banjar Airkuning Desa Airkuning menggeluti usaha ikan panggang atau biasa orang menyebutnya ikan asap sejak 5 tahun lalu.
"Untuk bahan olahan asap ikan ini adalah jenis ikan tenggiri, ikan langsar, ikan tompek, dan ikan tumbuk. Jenis ikan tersebut dibawa nelayan khusus yang memancing jenis ikan-ikan tersebut," katanya saat ditemui belum lama ini.
"Bersyukur hasil olahan cukup bisa menghidupkan keluarga dengan anak 3, untuk yang paling kecil kini masih kerja," imbuhnya.
Kendala yang dihadapinya, adalah kesulitan pada modal, karena jenis ikan yang dibeli cukup mahal. Kendati demikian, anak-anaknya tak lepas tangan, siap sedia untuk membantu modal jika kekurangan, meski terkadang tak bisa memenuhi target.
"Semoga usaha UMKM ikan asap ini diperhatika pemerintah, terutama untuk modal usaha karena jika pesanan berlimpah tentu para tetangga ikut bekerja sehingga perlu modal untuk membayar serta pembelian ikan bisa meningkat juga," ujarnya.
Fatayati menceritakan sehari-hari ia menjual ikan asap ke pasar saat kisaran jam 01.00 malam dan pulang pukul 07.00 pa
Penulis : Informasi Bali
Wisata Lainnya
Berita Lainnya