Suzuki Tutup Pabrik di Thailand Akhir 2025

informasibali.com/cnnindonesia.com/Suzuki Tutup Pabrik di Thailand Akhir 2025

Suzuki Motor Corp akan menghentikan pabrik Suzuki Motor Thailand (SMT)di Thailand pada akhir 2025. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari penataan ulang struktur produksi global Suzuki.

Pabrik mobil berdiri di Pluakdaeng, Provinsi Rayong tersebut mulai berproduksi pada 2012, dan memproduksi sebanyak 60 ribu unit setiap tahunnya termasuk ekspor. Pabrik ini juga mempekerjakan sekitar 800 orang.
Saat ini pabrik tersebut memproduksi mobil Swift, Ciaz, Celerio.
Penutupan ini dalam upaya untuk mendorong netralitas karbon dan elektrifikasi Suzuki secara global, kata perusahaan Jumat (7/6).
"Dalam rangka mempromosikan netralitas karbon dan elektrifikasi secara global, Suzuki telah mempertimbangkan untuk mengoptimalkan lokasi produksi global di suatu grup," ungkap Suzuki dalam keterangan resmi dikutip (10/6).
Kendati demikian, perusahaan akan tetap melanjutkan penjualan dan layanan purna jual di Thailand. Untuk penjualan mobil di Thailand, Suzuki memilih melakukan impor termasuk mobil listrik dan hybrid dari pabrik di wilayah Asia Tenggara, Jepang, dan India.

Suzuki berencana untuk memiliki enam model kendaraan listrik dalam jajaran produknya dipasarkan mulai 2030-2031. Mereka juga berencana meluncurkan kendaraan listrik pertama di India pada tahun depan, yang kemudian akan diekspor ke Jepang dan Eropa.
Penjualan Suzuki di Thailand tak kompetitif
Sementara itu, alasan lain ditutupnya pabrik SMT di Thailand diduga dikarenakan penjualan Suzuki di pasar domestik lesu dan juga ekspor yang melambat dibanding negara-negara lain.
"Kita tidak bisa lagi disebut sebagai 'Detroit Asia' karena Malaysia telah menggantikan posisi kita," ucap Chairman federasi Industri Thailand (FTI)Kriengkrai Thiennukul.
Ia juga menambahkan, Thailand tidak lagi bisa dianggap sebagai pusat industri otomotif Asia seperti Detroit, karena Malaysia telah mengambil alih peran tersebut.
Sebelumnya Subaru juga sudah terlebih dahulu mengumumkan menutup pabrik perakitan di negeri gajah putih tersebut. (sumber: cnnindonesia.com)


Penulis : bbn/net

Editor : Putra Setiawan


 
Otomotif Lainnya
Berita Lainnya