Suzuki Jimny 5 Pintu Diduga 'Digoreng' Sales di IIMS, Harga Rp520 Juta
informasibali.com/cnnindonesia.com/Suzuki Jimny 5 Pintu Diduga 'Digoreng' Sales di IIMS, Harga Rp520 Juta
Tenaga penjualan mobil baru diduga melakukan tindakan mengelabui calon konsumennya kembali terjadi. Kali ini mereka mencari calon korban pembeli Suzuki Jimny 5 pintu.
"Jimny 5 pintu varian tertinggi harganya Rp520 juta. Iya, itu ready unitnya," kata salah satu tenaga penjual Suzuki dikutip dari detik.
Bahkan ia menyebut harga Jimny 5 pintu keluaran baru bisa lebih tinggi lagi tergantung ketersediaan barang di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, Randy Murdoko selaku Asst to Dept. Head 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) buka suara terkait aksi "goreng menggoreng" harga Jimny 5 pintu yang dilakukan tenaga penjual di pameran tahunan tersebut.
Menurut Randy, ia memaklumi fenomena itu terjadi ketika suplai barang tidak bisa mengimbangi permintaan.
"Jadi begini, kami selaku pabrikan kan memberikan suggestion price atau harga yang direkomendasikan. Karena secara regulasi kan kami tidak boleh melakukan monopoli harga. Jadi harga selalu yang kami sarankan," ucap Randy.
"Terkait harga, saya rasa itu terkait suplai dan demand dan itu bukan hanya di industri ini. Jadi ketika demand-nya lebih tinggi dari suplai, maka hal-hal serupa pasti terjadi. Makanya kalau dari kami adalah kami kasih harga yang kami sarankan sesuai yang disampaikan kemarin," imbuhnya.
Di satu sisi, PT SIS tidak bisa mengendalikan harga Suzuki Jimny 5 pintu di dealer resmi. Kondisi terjadi di lapangan merupakan dinamika berbisnis antara konsumen dan dealer.
"Kami tentunya ingin memberikan harga yang terbaik, tapi value for money di setiap orang kan pasti berbeda. Tapi sekali lagi, itu yang terjadi dan kami akan mencoba kalau ada masukan lain yang bisa kami improve, akan kami lakukan. Namun pada dasarnya, berdasarkan regulasi sekarang, yang kami terapkan begitu: memberikan harga rekomendasi," tutup Randy.(sumber: cnnindonesia.com)
Penulis : bbn/net
Editor : Putra Setiawan
Otomotif Lainnya