Selain Yamaha, Suzuki juga membawa prototipe sepeda motor bertenaga hidrogen ke Japan Mobility Show (JMS) 2023. Seperti Yamaha motor ini juga berbasis skutik tetapi ukurannya lebih besar yakni menggunakan Burgman 400.

Beda dari skutik hidrogen Yamaha yang menggendong tangki hidrogen di jok belakang, Suzuki meletakkan tangki hidrogen di bodi bawah tepatnya di area yang diapit kedua kaki pengendara.
Menurut penjelasan Suzuki tangki ini ukurannya 70 Mpa. Sayangnya tak ada detail tentang cara kerjanya berkolaborasi dengan mesin bensin satu silinder 400 cc berpendingin cairan yang dimiliki Burgman 400.
Suzuki sudah lama bermain mesin hidrogen pada skutik Burgman, namun prototipe terbaru ini muncul usai perusahaan tergabung dalam Hydrogen Small mobility & Engine technology (HySE).

HySE merupakan asosiasi penelitian mesin hidrogen yang berdiri pada Mei 2023 dan disetujui Kementerian Perindustrian Jepang. Selain Suzuki, asosiasi ini juga beranggotakan Honda, Yamaha dan Kawasaki.
Suzuki telah mengutak-utik Burgman dengan teknologi hidrogen sejak 2010. Bahkan prototipenya yang menggunakan fuel cell sempat diuji selama 1,5 tahun oleh kepolisian London sejak 2017.
Beda dari itu, prototipe baru ini sepertinya menggunakan mekanisme berbeda karena hidrogen ikut dibakar di ruang bakar mesin Burgman 400.
Demi memasang tangki hidrogen tersembunyi di dalam bodi Suzuki harus memundurkan swingarm dan mesin, yang merupakan satu kesatuan, sekitar 8 inci ke belakang. Hal ini membuat wheelbase semakin panjang, tetapi keuntungannya masih ada ruang bagasi di bawah jok.(sumber: cnnindonesia.com)