Subsidi Motor Listrik Konversi Macet di Proses Verifikasi
informasibali.com/cnnindonesia.com/Subsidi Motor Listrik Konversi Macet di Proses Verifikasi
Pengajuan masyarakat untuk memperoleh subsidi motor listrik hasil konversi sejauh ini sudah mencapai 200 unit, namun belum satu pun yang berjalan sampai tahap akhir.
Namun Devi tidak mengurai berapa lama proses verifikasi sampai akhirnya motor dapat diubah sesuai ketentuan.
"Jadi ada 200 unit yang melakukan pengajuan lewat platform digital. Masih proses di bengkelnya seperti dokumen dulu," kata Devi ditemui di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).
Ia pun mengakui banyak masyarakat mengeluhkan proses verifikasi yang dinilai berjalan lambat.
Devi mengatakan pemerintah kini juga sibuk mempersiapkan bengkel konversi agar kualitas produk yang dihasilkan tidak mengecewakan.
"Masalahnya ya kami menjaga kualitas, bengkel konversi harus siap dulu. Jaga kualitasnya, dari komponen utama juga harus berkualitas dan memenuhi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Jadi beda yang baru dan konversi, karena semua aspek harus dilihat," ungkapnya.
Ia melanjutkan kini baru ada enam bengkel konversi terlibat menangani program tersebut.
"Kemudian bengkel konversi yang sudah terlibat itu ada enam. Menyusul lagi dua, dan menyusul lagi 14 bengkel yang sekarang masih melengkapi kekurangan secara teknis. Jadi (nanti) ada 22 bengkel konversi," kata Devi.
Program konversi motor listrik telah diumumkan sejak 20 Maret yang diinisiasi langsung oleh Kementerian ESDM. Alokasi subsidi pemerintah sebesar Rp7 juta per unit untuk konversi motor listrik tahun ini ditujukan untuk 50 ribu unit dan 150 ribu unit bakal tahun depan.(sumber: cnnindonesia.com)
Penulis : bbn/net
Editor : Putra Setiawan
Otomotif Lainnya