Siswa dan Pegawai di Klungkung Beraktivitas di Rumah, Lomba Ogoh-Ogoh Ditiadakan
informasibali.com/ist
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra merapatkan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Klungkung.
Satgas tersebut meliputi Protokol Kesehatan, Protokol Pendidikan, Protokol Komunikasi, Protokol Publik dan Trasportasi serta Protokol Perbatasan. Rapat digelar di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Senin (16/3).
Untuk sekolah SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan sederajat mulai Senin, 16 Maret sampai dengan 30 Maret 2020 agar meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selanjutnya proses belajar mengajar dilaksanakan di rumah dengan menggunakan media belajar digital/online. Sedangkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pejabat eselon 2, 3 dan 4 agar bekerja di kantor dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Bagi staf/pelaksana dapat bekerja di rumah kecuali yang piket dan melaporkan kepada pimpinan. Sementara, pegawai yang bekerja dirumah dan siswa yang belajar dirumah tidak diijinkan keluar rumah kecuali untuk pemeriksaan kesehatan dan kebutuhan yang sangat mendesak. Sementara kegiatan-kegiatan pemerintahan yang melibatkan orang banyak seperti rapat-rapat, seminar, pelatihan, dan lain-lain agar ditunda sampai tgl 30 Maret 2020 serta kegiatan keramaian dan hiburan agar ditiadakan atau dibatasi.
Bupati Suwirta juga menugaskan Desa Dinas dan Desa Adat di Kabupaten Klungkung secara proaktif dan swadaya untuk ikut melakukan penyemprotan disinfektan di masing-masing wilayahnya.
“Kegiatan budaya seperti lomba ogoh-ogoh di Kabupaten Klungkung ditiadakan, agar melakukan pawai ogoh-ogoh di masing-masing banjar. Ini sebagai antisipasi kita dalam menanggulangi virus ini kita harus proteksi warga kita dikerumunan orang banyak agar menggunakan masker,” ujar Bupati Suwirta.
Selain itu, pihaknya meminta masyarakat untuk menyeimbangi dengan langkah-langkah niskala seperti ngaturang piuning, guru piduka dengan keyakinan masing-masing untuk dilakukan.
“Apa yang kita yakini mampu mengakal atau membatasi ruang gerak lakukan dengan sebaik-baiknya. Sedukanya kita, sesedihnya kita, sebahagianya kita itu hanya sementara. Mari kita menyikapi ini degan pikiran yang tenang, jangan panik dan kita harus menjadi panduan dan fokus dalam menanggulangi virus covid-19 ini,” pungkasnya.
Penulis : Informasi Bali
News Lainnya