Volvo EM90 diluncurkan perdana di pasar otomotif China. MPV premium ini mengincar konsumen berkocek tebal yang menghindari memakai mobil-mobil listrik merek lokal.

Jim Rowan, CEO Volvo Cars mengatakan, EM90 merupakan bukti kemampuan perusahaan berinovasi melahirkan mobil listrik setelah EX90, dan memenuhi permintaan pasar tertentu, terutama untuk sejumlah negara yang masih mencari Multi Purpose Vehicle (MPV) sebagai kendaraan serbaguna.
"Dengan EM90, kami membawa heritage Volvo Cars untuk urusan keselamatan ke dalam segmen MPV listrik baru yang sangat menarik," kata Rowan dalam keterangan resmi dikutip Selasa (14/11).
Volvo EM90 dirancang untuk menjadi "ruang tamu" yang nyaman saat bepergian, fleksibel dan bisa bercengkerama di dalam ruangan bersama teman atau keluarga tanpa batas. Karena itu bodinya punya profil besar guna menciptakan suasana lega dalam kabin.
Selain ruang tamu, kabinnya juga bisa digunakan sebagai kamar tidur.
Pintu belakang dapat digeser ke belakang untuk memperlihatkan interior kelas bisnis. Keunggulannnya yaitu keempat kursi belakang bisa direbahkan plus sandaran tangan lebar, jendela besar, banyak ruang penyimpanan dan panel pengatur suhu individual.
Interiornya yang mewah dijejali 21 speaker besutan Bowers & Wilkins.
Topgear memberitakan, perusahaan melengkapinya dengan baterai berkapasitas besar 116 kWh untuk menggerakkan motor 200 kW. Kecepatan 0-100 km per jam membutuhkan waktu 8,3 detik.
Pengisian daya baterai sangat cepat, mampu mengisi daya 0-80 persen dalam waktu kurang dari 30 menit. Dengan baterai terisi penuh, mobil bisa bergerak sejauh 737 km.
Pre-order sudah dibuka sejak beberapa hari lalu. Konsumen di China butuh menguras isi tabungan sebesar Rp1,7 miliar untuk membawa pulang mobil ramah lingkungan ini.(sumber: cnnindonesia.com)