Rahasia Yang Bikin Harga Mobil Listrik di China Bisa Murah

informasibali.com/cnbcindonesia.com/Rahasia Yang Bikin Harga Mobil Listrik di China Bisa Murah

China memang tengah gencar mengembangkan mobil listrik. Dengan populasi mobil listrik berkisar 60-70 persen dari pangsa kendaraan listrik.

Indonesia tak ketinggalan. Meski, belum semasif China. Dua pabrikan mobil, yaitu Wuling asal China dan Hyundai asal Korea Selatan kini sudah membangun pabriknya di Indonesia. 
Keduanya pun sudah merilis mobil listrik dan mengaspal di Indonesia. Adalah Wuling Air EV keluaran Wuling dan Ioniq 5 keluaran Hyundai.
Wuling menjadi sorotan, karena seolah mendobrak 'standar' mobil listrik identik dengan harga mahal. Dengan meluncurkan Wuling Air EV seharga Rp300 jutaan.
Mobil di kelas EV memang tergolong mahal karena mengandalkan listrik secara penuh. Seperti diketahui, harga baterai mobil listrik mencakup sekitar 40 persen dari harga mobil keseluruhan.
Mobil listrik ini pun dilengkapi Intelligent Tech Dashboard di bagian depan yang memadukan panel dan kenop futuristik serta layar antarmuka luas.

Wuling pun tetap memastikan bahwa keamanan baterai di kendaraan listriknya ini terjamin sehingga konsumen dapat merasa tenang selama perjalanan. Dengan desainnya yang compact, Wuling Air ev juga dibekali dengan kabin 4 seater yang nyaman.
Rahasia Wuling Bisa Murah
Gokilnya, di negara asalnya, mobil listrik Wuling dibanderol dengan harga lebih murah. Yaitu, sekitar Rp60.000.000 dengan merek Wuling Hong Guang Mini EV.
Ternyata, usut punya usut, China mampu menghasilkan mobil listrik dengan harga murah karena menggunakan komponen yang memang murah dan mudah ditemukan di toko-toko.
Hal itu diketahui setelah seorang profesor dari Universitas Nagoya, Jepang 'penasaran' dengan murahnya harga mobil listrik di China.
Dilansir Nikkei Asia, Profesor Masayoshi Yamamoto kemudian mempreteli satu unit Wuling, Hongguang Mini EV. Dan menemukan, harga tiap komponen yang digunakan memang murah dan bukan komponen khusus untuk mobil listrik. Ditambah, mobil itu tak memiliki teknologi pengereman regeneratif.(sumber: cnbcindonesia.com)


Penulis : bbn/net

Editor : Putra Setiawan


 
Otomotif Lainnya
Berita Lainnya