Perusda Tabanan Jajaki Produksi Air Minum Dalam Kemasan

beritabali/ist/Perusda Tabanan Jajaki Produksi Air Minum Dalam Kemasan.

Sesuai dengan instruksi Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya agar Perusahaan Daerah Dharma Santhika mencoba menggarap produksi air minum dalam kemasan (AMDK). 

Hal ini dinilai menjadi peluang ekonomi baru, karena Tabanan memiliki sumber air yang melimpah. 

"Sudah penjajakan dari tahun kemarin melihat ke perusahaan air minum di Tabanan," kata Direktur Utama PDDS, Kompiang Gede Pasek Wedha Selasa, (8/2).
Namun, dalam bisnis air kemasan, Kompiang mengatakan persoalan market atau konsumen menjadi kendala utama. Hal itu dialami hampir sebagian besar perusahaan air minum di Tabanan. 
"Misalkan pemerintah daerah mau menjamin dengan pasti membeli produk airnya, pasti lebih aman," ujarnya.
Ia mencontohkan, untuk membuat air mineral dengan kualitas seperti merek Aqua dibutuhkan investasi sekitar Rp30 miliar. Selain bahan baku air, kemasannya juga membutuhkan dana yang besar. 
"Ada standar kemasan seperti botolnya. Ini lumayan mahal," ujarnya.

Perusahaan Daerah Dharma Santhika berencana menjalin kerjasama dengan perusahaan air minum di Tabanan. Prosesnya hanya dengan menganti merek. Nantinya jika sudah terlihat konsumen dari air mineral kemasan ini, baru perlahan akan dibuatkan pabrik air sendiri yang khusus memproduksi air kemasan dengan merek Tabanan.
"Proses penjajakannya terus kami lakukan dengan perusahaan air minum," ujar Kompiang. 
Ia berharap rencana membuat air kemasan bisa terwujud di Tabanan, karena potensi alam Tabanan yang melimpah memiliki sumber air. Selain itu, beberapa perusahaan air minum mencari sumber air baku di Tabanan. 
"Tabanan ini kaya akan air, sehingga banyak sawah dan produksi beras tinggi di Bali. Harusnya bisa kami wujudkan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.


Penulis : Informasi Bali


 
News Lainnya
Berita Lainnya