Pertamina Dorong Toyota-Hyundai Kembangkan Ekosistem Mobil Hidrogen

informasibali.com/cnnindonesia.com/PC Akui Buat Rekening Pakai Nama Bripka RR & Brigadir J

Pertamina mendorong pabrikan-pabrikan otomotif di Indonesia mengembangkan ekosistem mobil berbasis hidrogen. Saat ini belum ada pabrikan di Indonesia yang memasarkan mobil dengan teknologi hidrogen.

"Ini yang sedang kita dorong, bagaimana kita mendorong program hydrogen for mobility. ini yang akan kita kembangkan bersama-sama dengan OEM-OEM pabrikan besar, sekarang sedang mengeksplorasi bersama Toyota, Honda, dan juga Hyundai untuk membangun ekosistem hidrogen," kata Fadli Rahman, Director of Strategic Planning & Business Development Pertamina New & Renewable Energy dalam sebuah diskusi, dikutip dari kanal Youtube EBTKE ConEX, Kamis (20/7).
Toyota sebetulnya sudah memiliki mobil berbasis hidrogen, yakni Mirai. Sementara Honda juga punya Clarity, sedangkan Hyundai punya Nexo.
Menurut Fadli mobil berbasis teknologi hidrogen ini akan didorong bersamaan dengan pengembangan mobil listrik berbasis baterai. Pasalnya, menurut dia saat ini tren dunia juga saat ini kedua teknologi tersebut berjalan secara beriringan.
"EV tetap kita dorong, support, kita juga support hidrogen karena dua hal ini adalah berjalan secara bersandingan," ungkapnya.
Sebelumnya, Pertamina berkolaborasi dengan Toyota dalam mengembangkan ekosistem kendaraan berbasis hidrogen. Mobil yang menggunakan energi bersih hasil kolaborasi tersebut juga sudah dipamerkan dalam gelaran The 11th Indonesia Energi Baru, Terbarukan & Konservasi Energi ConEX (EBTKE ConEX) beberapa waktu lalu.

Direktur Utama PT Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) Dannif Danusaputro menjelaskan, hidrogen merupakan salah satu alternatif transportasi dengan energi bersih. Oleh karena itu, pengembangan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana potensi bisnis hidrogen untuk transportasi.
"Pertamina bersama Toyota akan mengembangkan ekosistem passenger car dengan basis hidrogen," ungkap Dannif.
Tak hanya itu, Pertamina NRE juga akan menggandeng PT Pertamina Patra Niaga, untuk membangun infrastruktur pengisian hidrogen itu sendiri. Sehingga ekosistem kendaraan berbasis hidrogen ini bisa segera diwujudkan.
Apalagi, Pertamina memiliki keunggulan fasilitas pendukung yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal itu merupakan salah satu nilai tambah pengembangan bisnis EBT ke depannya.
"Ke depan kita akan siapkan hidrogen refueling station yang nanti bisa dipakai mobil dengan basis hydrogen di fasilitas eksisting Pertamina, sebagai bukti komitmen optimalisasi infrastruktur Pertamina untuk akselerasi transisi energi," ujar Dannif.(sumber: cnnindonesia.com)


Penulis : bbn/net

Editor : Putra Setiawan


 
Otomotif Lainnya
Berita Lainnya