Pengusaha Motor Listrik Minta Subsidi Rp7 Juta Dilanjutkan

informasibali.com/cnnindonesia.com/Pengusaha Motor Listrik Minta Subsidi Rp7 Juta Dilanjutkan

Asosiasi Industri Sepeda motor Listrik Indonesia (Aismoli) merasa harga motor listrik belum terjangkau masyarakat sehingga berharap program subsidi Rp7 juta perlu dilanjutkan.
Baca juga: Hyundai Diduga Bakal 'Setrum' Creta
"Satu masalah di kita bahwa harga kendaraan listrik itu masih cukup belum terjangkau bagi masyarakat," ujar Sekretaris Jenderal Aismoli Hanggoro Ananta, Selasa (13/2), diberitakan Antara.
Pemerintah sudah menelurkan pada Maret 2023 program pemberian subsidi sebesar Rp7 juta untuk masyarakat yang mau membeli motor listrik baru. Kemudian pada Agustus 2023 aturan itu direvisi sehingga syarat masyarakat mendapatkan subsidi semakin mudah, yakni satu KTP per satu unit motor listrik.
Aismoli yang beranggotakan 30 perusahaan industri motor listrik menjelaskan subsidi sudah membantu meningkatkan penjualan. Hanggoro mengatakan pada awal tahun ini pembelian motor listrik subsidi sudah mencapai 8 ribu unit, namun statusnya masih verifikasi.
"Kami memang merasakan, anggota-anggota juga merasakan bahwa dengan adanya bantuan ini sangat meningkatkan penjualan mereka di tahun 2023," kata Hanggoro.
Berdasarkan data yang tertera di situs sisapira.id, sebanyak 8.543 motor listrik subsidi statusnya 'proses pendaftaran' yang berarti masyarakat penerima subsidi sudah mendapatkan potongan Rp7 juta untuk pembelian motor listrik.

Lalu sebanyak 5.920 unit dalam status terverifikasi, artinya proses verifikasi data transaksi penjualan selesai sehingga akan diajukan pengembalian Rp7 juta dari pemerintah ke perusahaan industri.

Sejauh ini subsidi motor listrik yang 'tersalurkan' jumlahnya masih nol. Status ini maksudnya dana Rp7 juta sudah diberikan ke perusahaan Industri.
Hanggoro mengatakan program subsidi yang diberikan pemerintah sudah melalui pembahasan komprehensif, sehingga program ini bisa menjadi bantalan bagi industri kendaraan listrik dan meningkatkan perekonomian nasional.
"Kami kembalikan ke pemerintah, pasti pemerintah juga mengeluarkan program sudah ada hitung-hitungannya, bahwa ini nanti bisa sampai tahun berapa. Tapi kami memang merasakan bahwa ini cukup mendongkrak penjualan sepeda motor listrik di anggota kami," ujarnya.(sumber: cnnindonesia.com)


Penulis : bbn/net

Editor : Putra Setiawan


 
Otomotif Lainnya
Berita Lainnya