Ketika perdagangan minggu ini mendekati ‘closingan’, aset meme Shiba Inu (SHIB) tiba-tiba mengalami lonjakan hebat. Melansir dari captainaltcoin.com, kenaikan ini berkaitan dengan sejumlah pemegang aset berjumlah kecil yang telah mengakumulasi sekitar US$ 9 juta token selama delapan minggu terakhir. 

Hal ini disampaikan oleh platform analitik Santiment di Twitter, yang menyatakan bahwa saat ini Shiba Inu berada di peringkat ke-14 di pasar kripto. Sebagai informasi, saat ini koin bertema anjing Jepang tersebut memiliki kapitalisasi pasar US$ 4.850.338.048 dan pasokan yang beredar sebesar 590 triliun token, dengan harga US $0,00000823. 
Akumulasi token SHIB yang tidak terduga oleh pemegang kecil (antara 10 juta dan 100 miliar token SHIB) pun cukup signifikan. Terlebih, meningkatnya akumulasi token SHIB oleh investor kecil yang sering disebut sebagai ‘hiu’ dan ‘lumba-lumba’, adalah sinyal positif bagi komunitas Shiba Inu. Ini menunjukkan pergeseran optimis dalam sentimen terhadap koin dan dapat berkontribusi pada stabilitas harga di masa depan.
Tren ini sejalan dengan narasi yang lebih luas dalam lanskap mata uang kripto, yang menampilkan peningkatan dari pengaruh investor ritel. Namun, mengingat sifat pasar aset kripto yang mudah berubah, calon investor harus hati-hati menilai risiko yang terkait dengan investasi tersebut.
Jika seseorang ingin menjadi bagian investor kripto guyonan ini, maka mereka harus selalu update terkait Shiba Army. 

Keyakinan mereka yang tak tergoyahkan pada potensi SHIB menyebabkan euforia di pasar dan dapat berkontribusi pada pertumbuhan koin yang berkelanjutan.
Minat dari aset Shiba Inu sendiri tidak diragukan lagi, lantaran kinerja dari tim developer-nya hingga para penggemar setia. Hal ini terbukti dari 100 whales Ethereum terbesar, banyak diantara portofolio mereka didominasi oleh Shiba Inu. Secara otomatis, aset ini menonjol sebagai token non-stablecoin terbesar yang dimiliki di antara whale ini.
WhaleStats, yang merupakan situs web pelacakan whales telah merilis laporan bahwa SHIB saat ini memegang posisi ketiga dalam hal kepemilikan token oleh whale. Sementara di posisi pertama ada stablecoin USD Coin (USDC) dan Tether (USDT) yang jumlah investasi whale-nya lebih tinggi daripada SHIB. 
Kendati demikian, tidak seperti pesaing Shiba Inu yakni Dogecoin (DOGE) dan Pepe Coin (PEPE) yang mengalami kenaikan harga, nilai SHIB tetap stagnan. Namun, pemegang Shiba Inu masih memiliki harapan dengan peluncuran Shibarium, yang diisukan menjadi salah satu senjata pamungkas untuk mengirim harga token tersebut ke bulan.(sumber: cryptoharian.com)