Pasutri Lansia di Jembrana Jualan Nasi Plecing Ayam Kampung

Giat Cari Rezeki Meski di Usia Senja

https://www.informasibali.com/public/uploads/berita/berita_221301110128_PasutriLansiadiJembranaJualanNasiPlecingAyamKampung.jpg

Nasi plecing ayam kampung dengan balutan bungkus daun pisang masakan Jaenah bersama suaminya Usman yang merupakan warga Banjar Kembang Desa Cupel terkenal di Jembrana karena tawarkan harga relatif murah dan nikmat. 

Mereka biasa berjualan di pinggir Jalan Raya Pengambengan Desa Tegalbadeng Timur Utara Tugu yang memang dipadati para pelanggan.

Jaenah mengungkap masak nasi kadang bisa mencapai 5 kg bahkan itu pun bisa lebih, dan sang suami Usman membeli ayam kampung di pasar dan kadang malah pelanggan yang membawa ayam. Ayam kampung yang dimasak berkisar hingga 5 ekor ayam kampung. Keunggulannya, Jaenah meracik masakan khas ayam kampung dengan bumbu pedas dan gurih.
Meski di usia senja, mereka tetap giat berusaha walau 8 anaknya semuanya sudah berkeluarga. Pasutri ini berdalih tak mau membebani mereka.  

Kendati saat ini harga cabai melonjak, Jaenah tidak ikut menaikkan harga jualan nasi plecing ayam kampungnya agar kepuasan para pembeli tetap terjaga. Namun, kata dia, yang lebih penting agar bisa usaha tetap berjalan dan tidak harus mengeluh terus.
"Usaha ini selalu disyukuri dapat juga kecipratan bantuan UMKM usaha mikro dan bisa tambahmodal usahanya. Bahkan tak harus merepotkan anak-anak," katanya.
Sementara ini mereka masih menjalani usaha berdua dan terkadang malah keponakan juga ikut membantu memasak karena kebutuhan para pelanggannya. Kuliner Nasi Plecing Ayam Kampung ini buka mulai setelah subuh hingga malam pukul 23.00 WITA.


Penulis : Informasi Bali


 
Wisata Lainnya
Berita Lainnya