Pabrik Baterai Siap, Mobil Listrik Murah Hyundai Meluncur di RI 2024
informasibali.com/cnnindonesia.com/Pabrik Baterai Siap, Mobil Listrik Murah Hyundai Meluncur di RI 2024
Pabrik baterai Hyundai di dalam negeri yang bakal mulai beroperasi tahun depan bakal memicu kelahiran mobil listrik baru di Indonesia. Produk ini kemungkinan lebih murah dari mobil listrik terlaris Hyundai saat ini, Ioniq 5.
Produksi sel baterai dan sistem baterai itu akan dilakukan mulai April 2024.
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia menjelaskan produksi baterai di dalam negeri bakal membuat biaya logistik terpangkas sebab material nikel asal Indonesia tak perlu dikeluarkan ke luar negeri lalu kembali ke Tanah Air dalam bentuk paket baterai. Proses ini nantinya bisa dikerjakan di Indonesia.
"Jadi dengan kata lain dengan cost product tersebut harapannya kita bisa memproduksi mobil-mobil yang lebih sesuai dengan market di Indonesia dan range-nya bisa lebih bervariasi," kata Fransiscus di Jakarta, Senin (2/10).
"Bisa di atas ioniq 5, bisa di bawah Ioniq 5 juga," ucap dia lagi.
Saat ini Hyundai menjual empat varian Ioniq 5 yang banderol termurahnya Rp759 juta hingga termahal Rp870 juta setelah dikenakan subsidi pemerintah. Harga ini sudah meningkat dari sebelumnya seiring penambahan fitur Bluelink.
Hyundai juga punya menawarkan mobil listrik lain, yakni Ioniq 6, yang dilego Rp1,197 miliar.
Diferensiasi harga di bawah dan di atas Ioniq 5 sangat luas dan bisa disusupi model baru. Namun penjelasan soal ini tak dipaparkan gamblang oleh Soerjoranoto.
Mobil listrik di pasaran yang lebih murah dari Ioniq 5 saat ini sudah tersedia produk-produk China, yaitu Wuling Air EV R188,9 juta - Rp273,5 juta setelah subsidi dan Seres E1 Rp189 juta - Rp219 juta tanpa subsidi.
Menurut Fransiscus jarak harga produk-produk mobil listrik di dalam negeri masih sangat luas dan produsen punya kesempatan buat mengisinya.
"Dan memang electric car sekarang masih kertas putih. pemainnya range-nya masih banyak, masih panjang sekali. Ada yang Rp188,9 juta, ada yang di atas Rp3 miliar, masih panjang sekali, tidak seperti yang ICE," ucap dia.
Pada Juli lalu Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ Young Tack Lee pernah menyatakan ada dua mobil listrik Hyundai yang bakal meluncur di Indonesia tahun depan namun identitasnya belum diungkap.
"Tahun depan mau meluncurkan dua mobil-mobil listrik lagi di Indonesia. Maunya mobil listrik yang di Korea itu semuanya juga dibawa ke Indonesia," kata Lee, Selasa (11/7).(sumber: cnnindonesia.com)
Penulis : bbn/net
Editor : Putra Setiawan
Otomotif Lainnya