Nyoman Wirya Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua DPD Golkar Tabanan
informasibali.com/ist
Dalam Musda Golkar ke III di Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (8/8), DPD Golkar Tabanan menerima tanpa catatan untuk sepakat mendukung serta memilih Nyoman Wirya selaku Ketua DPD Partai Golkar Tabanan periode 2020 sampai 2025.
Sebelumnya Wirya menjabat sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Tabanan dan dalam Musda tersebut I Nyoman Wirya terpilih secara aklamasi. Saat disinggung menghadapi perhelatan Pilkada serentak 2020 mendatang dalam masa kepemimpinannya kedepan Wirya mengaku tetap optimistis. Jika tidak, tentu Golkar Tabanan tidak sampai mengajukan seorang calon untuk bertarung dalam Pilkada Serentak 2020.
Menurutnya, semua tentu tergantung dari masyarakat Tabanan yang jika ingin berubah.
"Program perubahan yang ingin kita tawarkan kepada masyarakat Tabanan, jika dilihat selama 20 tahun Tabanan belum ada perubahan yang signifikan," ujarnya.
Misal, jika dilihat rata-rata jalan di Tabanan masih banyak kurang bagus terutama di daerah-daerah pedesaan. Meskipun telah banyak juga ada perbaikan, akan tetapi masih banyak lagi jalan-jalan perlu diperbaiki lagi kedepannya.
"Karena perhitungan kami, jika sudah 20 tahun dipegang. Setidaknya sudah hotmix jalan-jalan di Tabanan semuanya," ucapnya sembari menambahkan masyarakat merespon baik calon Golkar Tabanan.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry menilai Wirya pantas memimpin Golkar Tabanan karena melihat kepemimpinan sebelumnya sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Tabanan telah melaksanakan tugas dengan baik.
"Saat menjadi Plt Ketua DPD Partai Golkar Tabanan dirinya telah melaksanakan tugas-tugas dengan baik entah itu program kabupaten, provinsi maupun nasional juga telah dilakukan dengan baik," paparnya.
Ia mengungkapkan proses demokrasi telah dilakukan dengan baik tanpa adanya tekanan, dan paksaan. Semua pemilik suara juga secara aklamasi telah memilih I Nyoman Wirya.
Baca juga:
Bitcoin Diramal Bisa Tembus Rp69 Miliar/Koin
"Teman-teman di daerah tentunya tetap akan kita dorong dan motivasi secara terus-menerus, agar bisa berdemokrasi dengan cantik dan intelektual tanpa melepaskan mekanisme aturan dan AD/ART serta ketentuan organisasi yang lainnya," Tutup Sugawa.
Penulis : Informasi Bali
News Lainnya