Motor Listrik Subsidi Rp7 Juta Bertambah 2 Model, Total 32

informasibali.com/cnnindonesia.com/Motor Listrik Subsidi Rp7 Juta Bertambah 2 Model, Total 32

Motor listrik yang saat ini bisa dibeli masyarakat menggunakan subsidi Rp7 juta dari pemerintah ada 30 model namun segera bertambah menjadi 35 model.

Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) membocorkan bakal ada lima model motor listrik yang masuk daftar, dua sudah masuk daftar yakni Sprinter AT dan Sprinter Pro-Max dari Roda Pasifik Mandiri.
"Iya masih banyak yang akan menyusul masuk, minimal ada 5 model lagi. Karena anggota Aismoli sangat cepat bertambah, dan sebagai mitra pemerintah tentu kami akan membantu semua anggota agar dapat mencapai TKDN sebanyak mungkin," ucap Peter Kho saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (11/9).
Semua model motor listrik yang diberikan subsidi wajib memenuhi syarat dari pemerintah, salah satu yang utama adalah diproduksi lokal dengan TKDN minimal 40 persen.
Peter mengatakan asosiasi bakal mendorong anggota meningkatkan TKDN menjadi 80 persen pada 2030 sesuai peta jalan yang ditetapkan pemerintah.
"Semua anggota Aismoli tetap perlu dibantu mencapai TKDN 80 persen di tahun 2030, sesuai dengan peta jalan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," ucap Peter.
Honda EM1 e:
Salah satu dari lima model yang bakal masuk daftar model motor listrik subsidi kemungkinan Honda EM1 e:. Model ini merupakan motor listrik pertama yang diproduksi Astra Honda Motor di Indonesia dan dikenalkan Agustus lalu.
EM1 e: sudah didaftarkan, tetapi saat ini belum diumumkan memenuhi syarat subsidi. Jika masuk daftar maka EM1 e: menjadi model motor listrik merek Jepang pertama.
"Tapi belum masuk dalam sistem Sisapira ya," kata Budi Setyadi, Ketua Aismoli, menjelaskan tentang status EM1 e:.
Saat peluncuran AHM menjelaskan EM1 e: bakal dijual Rp40 juta - Rp45 juta termasuk baterai. Bila dibeli tanpa baterai harganya Rp30 juta sampai Rp33 juta.
Pemerintah sudah menghapus syarat-syarat lama pembeli motor listrik subsidi sehingga sekarang bisa dibeli siapa saja yang memiliki Nomor Induk Kependudukan yang tertera di KTP. Catatannya satu KTP cuma bisa membeli satu unit motor listrik.
Walau sudah dibuka lebih luas pembelian motor listrik subsidi terhambat lantaran situs Sisapira masih dalam penyesuaian. Pemerintah menargetkan memberikan subsidi Rp7 juta untuk pembelian 200 ribu unit motor listrik tahun ini.

Untuk sementara ini baru ada 32 model motor listrik berasal dari 14 perusahaan penerima subsidi Rp7 juta. Berikut daftarnya:
Juara Bike (Selis)
1. Agats 2. Emax 3. Go Plus
Smoot Motor Indonesia (Smoot) 4. Tempur 5. Zuzu
Hartono Istana Teknologi (Polytron) 6. Fox-R
Artas Rakata Indonesia (Rakata) 7. S98. X5
Alva (Electra Mobilitas) 9. One
10. ADC-BP AT Cervo
Greentech Global Engineering (Greentech) 11. Scood 12. AERO 13. VP
Terang Dunia Internusa (United) 14. T1800 15. TX3000 16. TX1800 17. MX1200 AT
Volta Indonesia Semesta (Volta) 18. 401 19. 402 20. 403
Triangle Motorindo (Viar) 21. Q1
Wika Industri Manufaktur (Gesits) 22. G1 23. Raya
National Assembler (Yadea) 24. E8S Pro 25. T9
Ninetology Indonesia 26. V5 Lit
Roda Pasifik Mandiri 27. Sterrrato 28. Vito 29. Mizone 30. Sprinter AT 31. Sprinter Pro-Max
Ide Inovatif Bangsa (Quest) 32. Atom
(sumber: cnnindonesia.com)


Penulis : bbn/net

Editor : Putra Setiawan


 
Otomotif Lainnya
Berita Lainnya