Pemerintah Pusat terus mendukung peningkatan kualitas produk UMKM agar berdaya saing di tengah pemasaran digital. 
Sejalan dengan itu, Anggota DPR RI Komisi VI, I Nyoman Parta berkolaborasi dengan BSN (Badan Standardisasi Nasional) menggelar Training of Trainer (TOT) Pendamping untuk Pendampingan UMKM di Denpasar, Jumat (11/2).

"Pendamping UMKM sangat penting khususnya dalam persaingan global seperti sekarang ini. Pemahaman dan pembinaan yang lebih komprehansif serta berkesinambungan bagi pelaku UMKM," ungkapnya saat memberi motivasi pada penutupan TOT. 

Dia menyampaikan pendampingan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat sangat diperlukan. 
TOT ini memberikan ketrampilan teknis sebagai seorang pendamping untuk membina UMKM. Begitu juga terhadap pelaku UMKM, akan mendapatkan pendampingan secara berkelanjutan hingga menjadi mandiri, serta produk UMKM nya akan mendapatkan SNI.
“Saya berharap, setelah pelatihan ini semua sungguh-sungguh sehingga betul-betul ada hasil sehingga kedepan kita terus bisa berkolaborasi khususnya untuk usaha-usaha yang harus mendapatkan SNI," ungkap Nyoman Parta.  

Untuk mencari sertifikat SNI biayanya tidak sedikit, maka dia mengajak semua pihak yang terlibat harus serius menggunakan kesempatan yang baik tersebut. 
"Aktifkan grup dan diskusi, saya akan senantiasa terlibat, tidak hanya pendampingan untuk SNI tapi saya juga sering memfasilitasi pelatihan-pelatihan UMKM, dan teman-teman harus terlibat untuk menciptakan UMKM yang berkualitas," ungkapnya. 
"Kesempatan pasar digital sangat besar, dan peluang ekspor juga potensial jadi ini harus serius agar kedepan ada hasil yang maksimal sesuai yang kita harapkan bersama," pungkasnya.