Mobil Listrik Mazda MX-30 Siap Dijual di Indonesia

informasibali.com/cnnindonesia.com/Mobil Listrik Mazda MX-30 Siap Dijual di Indonesia

Mobil listrik Mazda MX-30 yang sudah dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus lalu bakal dijual, kemungkinan pada 2024 tetapi belum diproduksi lokal.

"Kemarin di GIIAS 2023 kita kan sempat bawa Mazda MX-30, sudah kita kasih liat kan. Berarti kan sudah ada, tinggal kita bawa saja ke Indonesia dan tinggal tunggu saja waktu yang tepat untuk siap dijual," kata Pramita Sari, Marketing & Communication General Manager Eurokars Motor Indonesia (EMI) pekan lalu.
Detail lebih lanjut soal penjualan MX-30 tak dibeberkan Pramita. Kata dia status crossover listrik ini di GIIAS baru pengenalan, tak ada harga jual buat konsumen yang diumumkan.
Sebelum melenggang di Indonesia, MX-30 telah menjalani debut di Tokyo Motor Show 2019. Model ini punya tiga versi, yaitu Battery Electric Vehicle (BEV) seperti yang dikenalkan di GIIAS 2023, Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV).
Penjualan MX-30 dimulai pada 2020 di Eropa dan Jepang. Awalnya versi MHEV yang dijual lebih dulu kemudian BEV meluncur pada 2021 dan PHEV pada November 2023.
Saat ini MX-30 hanya diproduksi di pabrik Mazda di Hiroshima.

MX-30 adalah mobil listrik yang diharapkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang diproduksi di Indonesia. Agus mengatakan hal itu pada Juli saat mengumumkan rencana investasi Mazda di dalam negeri mulai 2024.
"Kami mengharapkan Mazda dapat mempertimbangkan produk Mazda MX-30 (EV) sebagai salah satu line-up yang diproduksi di Indonesia," ucap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam keterangan resminya, Senin (5/6).
Pramita yang ditanya tentang rencana investasi dan produksi itu menjelaskan perusahaan bakal mengumumkannya pada awal 2024. Menurut dia masih ada beberapa tahapan yang perlu diselesaikan.
"Masih ada beberapa tahapan nanti Januari kita umumkan," katanya.
Pramita juga menjelaskan MX-30 yang kemungkinan bakal dijual di Indonesia tahun depan merupakan produk impor Jepang. Kata dia kehadiran ini di Indonesia pada tahap awal belum completely knock down (CKD).
"CKD sih belum," ucap dia.(sumber: cnnindonesia.com)  


Penulis : bbn/net

Editor : Putra Setiawan


 
Otomotif Lainnya
Berita Lainnya