Mengapa Parkir Mobil Listrik Harus di Tempat Sejuk?
informasibali.com/cnnindonesia.com/Mengapa Parkir Mobil Listrik Harus di Tempat Sejuk?
Mobil listrik sedang "naik daun" di Indonesia. Penjualannya terus meningkat dan diprediksi akan terus bertambah jumlahnya usai pemerintah menggelontorkan subsidi mobil listrik tahun ini.
Parkir di tempat sejuk
Mobil listrik membutuhkan perhatian ekstra, terlebih bila Anda ingin parkir kendaraan di tempat terbuka dan dalam waktu lama. Usahakan parkir kendaraan Anda di tempat yang sejuk dan hindari parkir di tempat suhu tinggi atau terkena sinar matahari secara langsung.
Pengaruh panas matahari akan berdampak pada kapasitas dan masa pemakaian baterai mobil.
Jika memang Anda terpaksa memarkirkan kendaraan di tempat terbuka, sebaiknya lindungi menggunakan cover mobil. Ini akan mengurangi paparan sinar matahari langsung ke bodi.
Daya baterai tidak kurang 40 persen
Pemilik dianjurkan selalu menjaga kapasitas baterai tidak kurang dari 40 persen hingga 60 persen selama pemakaian.Sementara untuk pengisian maksimum, kapasitas yang ideal antara 80 persen - 90 persen.
Sebab, pada beberapa model mobil listrik, pengisian daya penuh hingga 100 persen bisa membuat baterai cepat rusak.
Buat jadwal isi baterai
Untuk menjaga kondisi baterai tetap baik, Anda perlu membuat jadwal pengisian daya dengan baik. Idealnya, pengisian tak perlu dilakukan setiap hari, paling lambat waktu pengisian bisa dilakukan setiap dua hari sekali. Jika lebih dari waktu tersebut, bisa saja terjadi penurunan tegangan dan membuat kondisi baterainya menurun.
Kemudian, Anda bisa memilih mode pengisian slow charging untuk menjaga usia baterai tahan lama. Meski membutuhkan waktu pengisian lebih lama, setidaknya baterai mobil menjadi lebih awet.
Cek software secara berkala
Mobil listrik saat ini dilengkapi perangkat lunak dalam sistem pengoperasiannya. Anda dianjurkan memahami spesifikasi dan berbagai fitur yang ada pada software itu. Cek juga kapan kita harus melakukan pembaruan atau update perangkat lunak tersebut agar bisa menikmati fitur terkini pada mobil tersebut.
Pengecekan software ini juga penting untuk mendukung sistem operasional mobil listrik berjalan dengan baik.
Cek komponen lain
Sama halnya dengan merawat mobil konvensional, merawat mobil listrik juga perlu memperhatikan pemakaian komponen lain seperti radiator, filter ac, hingga kampas rem.
Radiator
Radiator diperlukan untuk menjaga suhu mesin mobil listrik tetap stabil dan sejuk. Jika tidak dicek dengan baik, maka radiator bisa cepat rusak atau kinerjanya menurun. Oleh karena itu, Anda bisa mengganti air radiator atau coolant, setiap jarak 60 ribu kilometer untuk pemakaian dalam kota setiap hari.
Filter AC
Meski AC tidak berdampak langsung pada performa, setidaknya keberadaannya memberikan kenyamanan saat berkendara. Lakukanlah penggantian filter AC jika dirasa sudah tidak nyaman dan daya kerjanya menurun. Penggantian dilakukan agar sirkulasi udara yang ada pada kabin mobil terjaga dengan baik.(sumber: cnnindonesia.com)
Penulis : bbn/net
Editor : Putra Setiawan
Otomotif Lainnya
Berita Lainnya