Lonjakan 91 Persen Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali
informasibali.com/cnnindonesia.com/Lonjakan 91 Persen Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat pertumbuhan penumpang 91 persen pada April 2022 dibanding bulan sama pada tahun lalu. Berdasarkan catatan statistik lalu lintas angkutan udara, terdapat sebanyak 585.123 penumpang pada April. Sedangkan pada April 2021 hanya 307.107 penumpang.
Herry A.Y Sikado, General Manager PT Angkasa Pura I, Bandara I Gusti Ngurah Rai mengatakan, capaian itu merupakan data pergerakan penumpang terminal domestik maupun internasional yang termasuk kedatangan serta keberangkatan.
Pada April dikatakan terdapat tiga rute asal dan tujuan favorit yaitu Jakarta 120.038 penumpang, Surabaya 35.540 penumpang dan Ujung Pandang 14.228 penumpang.
"Jika di rata-ratakan penumpang selama April 2022 setiap harinya melayani 19.504 penumpang," jelas Herry.
"Kedatangan penumpang domestik terbanyak di bulan April 2022 jatuh pada hari Jumat tanggal 29 dengan jumlah penumpang 17.691 dan keberangkatan domestik bulan April 2022 terbanyak terjadi pada hari Minggu tanggal 17 dengan total penumpang berangkat 12.700," ujar dia lagi.
Sejak 3 Februari penerbangan internasional dibuka, Herry mengungkap kedatangan terbanyak pada April terjadi pada 29 April yaitu 3.207 penumpang sementara keberangkatan 2.624 penumpang.
Hingga 2 Mei maskapai internasional yang beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai yaitu Garuda Indonesia, Singapore Airlines, KLM Royal Dutch, Jetstar Airways, Jetstar Asia Airways, Air Asia Berhad, Qatar Airways, Turkish Airlines, Scoot Tigerair, Malaysia Airlines, Qantas Airways, Vietjet Air, Emirates, Indonesia Airasia, Thai Airways dan Cebu Pacific.
"Meskipun terdapat pertumbuhan penumpang pasca momen Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah serta libur panjang yang dimana penumpang banyak yang akan berwisata ke Pulau Bali, kami tetap berkomitmen menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jasa dengan menyiagakan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran, seluruh operasional untuk menjaga kelancaran aktivitas perjalanan udara akan dimonitor secara terpusat di sana," ujarnya.(sumber: cnnindonesia.com)
Penulis : Informasi Bali
Wisata Lainnya