Banderol Suzuki Jimny 5 pintu yang kemungkinan besar bakal meluncur di Indonesia bisa jadi mulai dari Rp465 jutaan berdasarkan dugaan dari kalkulasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang sudah muncul di situs Samsat PKB DKI Jakarta.

Berdasarkan situs itu ada dua kode produksi baru yang diduga kuat Jimny 5 pintu, yaitu 6N5VX (4X4) MT NJKB dengan NJKB sebesar Rp325.000.000 dan 6N5VX (4X4) AT NJKB Rp335.000.000.
NJKB adalah nilai dasar kendaraan belum meliputi pajak-pajak kendaraan seperti BBN, PPN, BPKB, STNK dan pelat nomor yang membuat suatu kendaraan sah digunakan di jalan raya.
NJKB berbeda dari harga retail, yaitu uang yang harus dikeluarkan konsumen untuk membeli mobil baru berikut pajak-pajak yang sudah disebutkan di atas.
Sebagai gambaran Jimny 3 pintu yang sudah dijual di Indonesia sekarang harganya Rp443,9 juta untuk varian MT dan Rp457,5 juta untuk AT.
NJKB Jimny 3 pintu MT berdasarkan situs yang sama yaitu Rp303 juta (6 G5VX 4X4 MT) sedangkan AT (6 G5VX 4X4 AT) Rp312,6 juta. Dibanding harga retailnya, masing-masing varian itu selisihnya Rp140,9 juta dan Rp144,9 juta.

Jika perbedaan harga itu diterapkan ke Jimny 5 pintu maka varian MT harganya jadi sekitar Rp465 juta untuk MT dan Rp480 jutaan buat AT.
Pengaplikasian ini tidak sepenuhnya valid, namun dapat dijadikan gambaran. Perlu dipahami pula Jimny 3 pintu diimpor dari Jepang sedangkan model 5 pintu akan datang dari India.
India adalah satu-satunya negara yang memproduksi Jimny 5 pintu saat ini. Saat peluncurannya pada Juni lalu mobil ini dilego 1,274 juta rupee atau sekitar Rp229,4 juta hingga termahal 1,505 juta rupee atau Rp271 juta.
Suzuki Indomobil Sales (SIS) sudah berulang kali mengeluarkan sinyal-sinyal peluncuran Jimny 5 pintu di dalam negeri namun tak pernah dinyatakan secara resmi. Mobil ini juga dipahami seharusnya dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) bulan lalu namun tidak jadi dilakukan.
"Ya habis itu ada satu model lagi yang ekstensifikasi model yang ada. Legendary SUV," kata Direktur Pemasaran SIS Donny Saputra, Selasa (13/6).(sumber: cnnindonesia.com)