Bayu Widianto (53) yang berprofesi sebagai tukang reparasi sepatu dan tas di Perempatan Tugu Jam Banjar Tengah, Negara, Jembrana ini sudah melakoni usaha selama 20 tahun. 

Berkat usahanya ini, ia mampu menyekolahkan anak yang kini bekerja untuk istrinya yang saat ini mengasuh cucunya. Bayu Widianto menceritakan, awalnya sempat bekerja di Denpasar dan kini tinggal Banjar Puana, Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara. 

Karena ketabahan dan keahliannya mereparasi sepatu, tas, hingga jaket kulit ia kini meraih sukses. 
"Bersyukur dengan hanya mengandalkan kerja seperti ini bisa anak sekolah bahkan sudah ada yang menikah. Teliti, ulet, dan ketekunan justru hasilnya tentu bisa kita nikmati," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pelanggannya bahkan ada dari kalangan pejabat yang suka mereparasi sepatu kesayangannya. Buka usaha dari jam 08.00 WITA sampai 17.00 WITA di pojok tugu jam, ia nikmati walau dengan sistem kontrak depan toko.
 
"Suka duka yang mendalam dialami ketika ada pelanggan yang sempat mengambil barang akan tetapi lupa membawa uang. Dengan mengikhlaskan ternyata tak kembali tanpa dibayar. Sedangkan suka ketika hasil reparasinya dihargai dengan hasil yang memuaskan," katanya.
Bayu Widianto berharap usaha apapun yang penting dilakukan dengan senang, tentu hasil yang dirasakan lebih nikmat.  "Keterampilan apapun itu bila ditekuni tentu akan menggapai harapan baik," tutupnya.