Kedelai Mahal, Ini Strategi Produsen Tahu di Denpasar
beritabali/ist/Kedelai Mahal, Ini Strategi Produsen Tahu di Denpasar.
Harga kedelai yang tinggi juga terjadi di Denpasar, baik kedelai lokal maupun impor. Hal itu diakui Aang, salah satu produsen tahu di Keluharan Tonja, Denpasar Utara.
Agar dapat berproduksi, dia terpaksa mengecilkan ukuran tahu yang ia jual. Bahkan mencapai 50 persen lebih kecil dibanding ukuran normal.
Tak sejalan dengan kenaikan harga kedelai, harga tahu di pasaran tetap bertahan normal. Kondisi itu menurutnya sangat berat bagi produsen ditengah kenaikan bahan baku tahu. Saat ini dia masih menjual tahu berukuran besar seharga Rp2.000 untuk 3 biji tahu.
Baginya, kenaikan harga kedelai ini membuat penjualan semakin merosot. Sebelum pandemi dia bisa menghabiskan 3 kwintal kedelai setiap harinya. Dengan jumlah tersebut, penjualannya dalam sehari mencapai Rp.2 juta. Sedangkan saat ini dia hanya bisa menghabiskan 1 kuintal kedelai.
Dari jumlah itu, penjualannya saat ini Rp.800 ribu per hari. "Itu hasil kotor, belum dipotong lainnya," ujarnya.
Akibatnya kondisi itu, beberapa pegawainya memilih berhenti bekerja. Dia berharap harga kedelai di Bali segera turun, sehingga penjualannya bisa kembali normal.
Penulis : Informasi Bali
News Lainnya