Ini Risiko yang Harus Diperhatikan saat Beli Koin dan Token Kripto
bbn/Suara.com/Ini Risiko yang Harus Diperhatikan saat Beli Koin dan Token Kripto
Koin dan token kripto menjadi sesuatu yang semakin marak dibicarakan, terlebih setelah beberapa figur publik turut meramaikan dengan karya NFT.
Namun, pengguna jangan terjebak fomo dan asal membeli koin serta token kripto hanya untuk mengikuti tren yang ada.
Selain itu, pengguna harus paham mengenai whitepaper atau peta jalan dari aset kripto dan menghindari token yang baru dirilis atau ICO (initial Coin Offering). Pastikan bahwa token tersebut telah diawasi oleh Bappebti.
Menurut akun Instagram resmi Kemenkominfo, ada lima risiko yang harus diperhatikan pengguna dalam membeli koin dan token kripto sebagai berikut:
Baca juga:
Ciputra Group Lirik Investasi di Mandalika
- Tidak ada regulator atau lembaga yang mengontrol atau mengawasi karena bergantung pada blockchain yang terdesentralisasi.
- Sifat transaksi tidak dapat dibatalkan, meskipun terjadi aksi kriminal.
- Transaksi 100 persen bergantung pada
saluran digital. Aset akan hilang selamanya dan tidak dapat kembali jika kode rahasia kredensial (private key) hilang atau dicuri.
Exchange adalah tempat bertransaksi kripto, mengembangkan, serta menyimpan aset kripto. Jika exchange mengalami kebangkrutan atau peretasan, maka aset kripto yang disimpan pengguna di exchange juga akan ikut dicuri dan tidak ada jaminan terhadap keamanan. Sistem ini berbeda dengan saham di pialang saham.
Oleh karena itu, jangan mementingkan fomo dan ingin mengikuti tren yang ada.
Pengguna harus memahami terlebih dahulu mengenai investasi di dunia kripto serta memahami risikonya agar tidak mengalami kerugian. (Sumber: Suara.com)
Penulis : Informasi Bali
Wisata Lainnya