Ikan dan Udang Picu Naiknya Kinerja Ekspor Bali 5,38%
informasibali.com/ist
Memasuki bulan ke lima masa Pandemi Covid-19, kinerja ekspor Barang Provinsi Bali bulan Juli 2020 menunjukkan peningkatan secara perbandingan bulan ke bulan sebelumnya atau month-to-month, meskipun secara year on year masih menunjukkan penurunan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, nilai ekspor barang Provinsi Bali ke luar negeri di bulan Juli 2020 tercatat sebesar US$ 33.994.467, naik 5,38 persen dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Juni 2020 (m-t-m) yang tercatat sebesar US$ 32.257.489. Secara year on year, nilai ekspor Bali bulan Juli 2020 tercatat turun sedalam -24,05 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor barang Provinsi Bali periode Januari-Juli 2020 tercatat sebesar US$ 259.879.716, turun -24,47 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 yang tercatat sebesar US$ 344.066.263.
Nilai Ekspor Barang ke Vietnam bulan Juli 2020, tercatat naik paling tinggi hingga ratusan persen (751,77 persen) secara month to month yang didominasi oleh naiknya ekspor ikan dan udang (HS 03) berupa cumi-cumi.
Searah dengan kondisi ekspor, nilai impor barang Provinsi Bali dari luar negeri bulan Juli 2020 tercatat US$ 4.535.697, naik 49,29 persen dibandingkan bulan Juni 2020 (m-t-m) yang tercatat US$ 3.038.178. Secara year on year, nilai impor Provinsi Bali bulan Juli 2020 tercatat menurun sedalam -84,13 persen.
Baca juga:
Kripto Bervariasi, Bitcoin Mampu Unjuk Gigi
Secara kumulatif, nilai impor pada periode Januari-Juli 2020 tercatat sebesar US$ 63.989.891, turun -56,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar US$ 148.394.246.
Nilai impor komoditas mesin dan perlengkapan mekanik (HS 84) tercatat menjadi komoditas impor utama Provinsi Bali di bulan Juli 2020, yang mengalami kenaikan paling tinggi hingga ratusan persen (189,86 persen) yang dominan berasal dari Amerika Serikat.
Penulis : Informasi Bali
News Lainnya