Honda telah mengumumkan pada Jumat (15/12) bahwa mereka sudah memulai produksi e:N1 EV alias 'versi mobil listrik HR-V'. Produksinya dilakukan di pabrik Honda di Rojana Industrial Park, provinsi Prachinburi.

Produksi ini menjadikan Honda sebagai produsen otomotif asal Jepang pertama yang memproduksi mobil listrik di Thailand.
e:N1 pada dasarnya adalah e:Ny1, mobil listrik yang sudah meluncur di Eropa pertengahan tahun ini. Keduanya yang merupakan HR-V tanpa mesin bensin adalah saudara kembar e:NS1 dan e:NP1 di China.
Belum ada detail spesifikasi terkait e:N1 yang dirilis Honda Thailand. Namun perusahaan mengatakan bakal dibongkar semua ketika peluncurannya pada kuartal pertama 2024.
Secara tampilan e:N1 mirip HR-V dengan grill yang tertutup. Meski begitu Honda pernah menyatakan e:Ny1 dirancang memakai platform e:N Architecture F.

Platform ini punya tiga fundamental yakni struktur bodi yang kaku, titik pusat gravitasi rendah dan rancangan lantai dengan aerodinamika buat memastikan pengemudian menyenangkan.
Pada e:Ny1 dibekali motor elektrik penggerak kedua roda depan yang menghasilkan 201 hp dan torsi 310 Nm. Tenaganya berasal dari baterai 68,8 kWh dengan jarak tempuh 412 kilometer.
Agen Pemegang Merek Honda di Indonesia, Honda Prospect Motor (HPM), telah meluncurkan generasi terbaru HR-V pada Mei 2022. Pada tahun ini mereka berjanji meluncurkan dua model hybrid yang sudah terpenuhi, yaitu CR-V dan Accord.
Pada tahun ini HPM sudah memperkenalkan mobil listrik mungil e tetapi bukan untuk dijual. Honda, Suzuki dan Daihatsu adalah produsen Jepang yang sejauh ini belum menjual mobil listrik di Indonesia.
Toyota dan Nissan telah memulai penjualan mobil listrik meski statusnya produk impor. Sementara Mitsubishi sudah memulai produksi mobil listrik niaga L100 EV di Indonesia dan menjadi produsen Jepang pertama yang melakukannya.(sumber: cnnindonesia.com)