Sepeda motor listrik yang mendapatkan subsidi Rp7 juta dari pemerintah bisa dibeli secara angsuran mulai Rp200 ribuan. Menurut Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkannya.

Pertama yaitu pembeli mesti lulus verifikasi mendapatkan subsidi Rp7 juta, yaitu memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) hanya bisa digunakan buat membeli satu unit.
Namun Himbara menentukan syarat usia untuk mendapatkan cicilan yakni minimal 21 tahun dan maksimal 60 tahun.
SVP Consumer Loan Group Bank Mandiri Egi dalam acara Dekarbonisasi Sektor Transportasi melalui Adopsi KBLBB untuk Indonesia Lebih Baik yang ditayangkan secara daring, Selasa (7/11), menjelaskan paket cicilan yang ditawarkan Himbara pada dasarnya terbuka buat siapa saja, tetapi disebut minimal gaji sebesar Rp2 juta.
Beda dari cicilan motor konvensional yang cuma tiga tahun, mengangsur motor listrik subsidi diberikan tenor sampai lima tahun.
Tenor lima tahun itu khusus untuk konsumen yang menerima gaji (payroll) melalui Bank Mandiri, BRI, BTN dan BNI yang merupakan anggota Himbara. Konsumen yang tak menggunakan bank-bank ini mendapat tenor maksimal empat tahun.
Pengguna payroll di Himbara juga diberi keuntungan lain yaitu bebas uang muka, sedangkan non-Himbara mesti membayar uang muka 10 persen dari harga motor setelah dipotong subsidi.

Berikut paket cicilan yang ditawarkan Himbara dengan contoh harga motor listrik setelah diskon subsidi menjadi Rp10 juta:
Konsumen payroll Himbara Tenor: 5 tahun/60 bulan Bunga per tahun: 11,12 persen Bunga per bulan: 0,93 persen DP: Rp0 Cicilan: Rp259.333 per bulan DP+provisi+admin: Rp550.000
Konsumen payroll non-Himbara Tenor: 4 tahun/48 bulan Bunga per tahun: 14,12 persen Bunga per bulan: 1,18 persen DP minimal: Rp1 juta Cicilan: Rp293.400 per bulan DP+provisi+admin: Rp1.545.000
Ketentuan lain cicilan motor listrik subsidi dari Himbara adalah cuma berlaku buat enam merek, Gesits, Selis, Volta, Alva, Rakata dan Smoot. Saat ini ada 18 merek yang mendapatkan subsidi Rp7 juta dari pemerintah dengan total 38 model.
(sumber: cnnindonesia.com)