Cari Atlet Berbakat, Lemkari Denpasar Menggelar Pertandingan Antardojo

informasibali.com/ist

Sebelas Dojo di Kota Denpasar ikut dalam pertandingan antardojo yang digelar Pengcab Lemkari Kota Denpasar, Hari Sabtu dan Minggu (20/6), di halaman belakang Pura Puseh Desa Adat Denpasar.

Ketua Panitia, I Gede Yoga Wira Wahyuda menerangkan, kegiatan ini diikuti kategori umur usia dini pra pemula, pemula, dan kadet. "Ini merupakan pertandingan antardojo pertama saat pandemi," ujarnya. Kegiatan ini dikonsep dengan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga semangat latihan para atlet-atlet muda di Kota Denpasar.

"Peserta ada 89 atlet, kami bagi dua untuk menghindari kerumunan. Jadi kami bagi dalam dua hari sejak 19 Juni lalu," ujarnya yang juga didampingi Sekretaris Pengcab Lemkari Denpasar, Sensei IB. Surya Dharma, Ketua Pengcab Lemkari Kota Denpasar, Sensei Putu Dedy Suparna dan sesepuh Lemkari Bali, Sensei Made Nasa.
Kegiatan ini juga dalam rangka menjaring atlet-atlet berbakat, yang nantinya akan mewakili Pengcab Kota Denpasar di kancah nasional maupun internasional.
 
Dari kegiatan ini telah terjaring 82 altet unggul yang kemudian akan dilatih lebih intensif agar berprestasi. Selain berolahraga, kegiatan ini juga menjadi kesempatan rekreasi bagi atlet Lemkari. Ni Komang Anindya Dita, salah satu pemenang pertandingan mengakui hal itu. Dia senang bisa bertemu teman sebayanya setelah sekian lama tidak bertemu akibat pandemi Covid-19. "Senang sekali, soalnya pandemi ngga bisa ketemu teman-teman, sekarang sudah ketemu sekali, senang," ujar penyandang sabuk merah ini. 
Ketua Pengcab Kota Denpasar, I Putu Dedi Suparna mengatakan, sebelumnya telah dilakukan ujian kenaikan tingkat.  Kegiatan-kegiatan Lemkari, kata dia, berupaya menaati protokol kesehatan oleh pemerintah. Dalam pertandingan antardojo ini, dia menyebutkan setiap peserta telah diimbau menyuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak.
"Pengenaan masker dikecualikan kepada atlet yang sedang bertanding. Ini untuk mencegah gangguan pernapasan, karena dalam kondisi berolahraga," ungkapnya. Dia berharap kegiatan ini bisa menjadi alternatif pendidikan non formal yang baik saat pandemi Covid-19. 


Penulis : Informasi Bali


 
News Lainnya
Berita Lainnya