Bupati Mahayastra Serahkan 1 Unit Truk Sampah di Desa Bakbakan
Gianyar galakkan pengolahan sampah berbasis reduce, reuse, dan recycle (TPS3R) Puspa Aman di setiap desa. Untuk mendukung program tersebut Bupati Gianyar, Made Mahayastra menyerahkan 1 unit truk sampah kepada Desa Bakbakan didampingi Sekda Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ni Made Mirnawati, Kepala Dinas Pertanian I Made Raka, Camat Gianyar I Wayan Widana, serta Kades Se-kecamatan Gianyar di Banjar Sanding Desa Bakbakan, Kamis (25/2).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mahayastra memaparkan pencapaiannya selama 2 tahun memimpin Gianyar antara lain seperti Alun-alun Gianyar yang merupakan alun-alun tercantik di Bali, pasar terbesar di Bali akan berdiri Desember tahun ini, perijinan gratis kecuali IMB langsung masuk ke Kas Daerah (KASDA), pemberian sembako kepada yang berhak berpedoman dari data yang diberikan desa, dan gebrakan-gebrakan lainnya. Bupati Mahayastra mengatakan kita seharusnya bangga menjadi orang Gianyar kalau memang senang dengan pembangunan.
Selain menyampaikan pencapaiannya, Bupati Mahayastra juga mengatakan targetnya tahun 2023, yakni tidak ada lagi desa yang terbelakang, tidak ada lagi infrastruktur yang tidak dikerjakan, dan angka kemiskinan terendah tingkat nasional. Namun, Bupati Mahayastra menyayangkan karena Covid-19 sehingga semua progresnya menurun.
Pihaknya juga sudah rapat dengan kepala desa dan memetakan tahun 2021 ini akan ada 10 desa nol kemiskinan, namun urung dikerjakan karena Covid-19. Karena covid ini banyak orang yang di-PHK oleh perusahaan tempatnya bekerja, usaha yang bangkrut, termasuk pemerintah yang luar biasa mengalami cobaan sehingga pihaknya konsentrasi dulu keluar dari kondisi tersebut.
Bupati Mahayastra mengatakan biasanya dia memberikan bantuan truk kepada mereka yang sudah menjalankan Puspa Aman. Namun, di Desa Bakbakan Bupati Mahayastra melihat semangat yang luar biasa.
"Awalilah semua dengan kesepakatan bahwa kita sepakat membuat desa kita bersih dan harus ada parameternya," ucapnya.
Parameter-parameter itu dilihat dari regulasinya dulu, ada peraturan desa. Setelah peraturan desa dibuat diperkuat dengan pararem/turunan dari peraturan desa. Sampah harus menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah.
Kalau berjalan dengan baik, Puspa Aman ini akan menghasikan kompos yang bernilai ekonomis. Bupati Mahayastra meminta tahun 2022 setiap desa harus memiliki Puspa Aman dan TPS3R.
"3 desa memiliki 1 TPS3R, boleh, kalau desa tersebut kecil," ujarnya.
Sementara itu, Perbekel Bakbakan, I Gede Indra Ariwangsa, SH. mengatakan, untuk program pengolahan sampah pihaknya sudah mulai membentuk kader dari setiap banjar dan sudah ada bank sampahnya yakni Bank Sampah Bumi Ayu Desa Bakbakan. Dari program bupati, pihaknya akan membuat TPS3R yang berada di Banjar Kabetan dan akan bersinergi dengan Puspa Aman serta Taman Hatinya PKK.
Sementara pihaknya mengaku belum mempunyai pengolahan sampah, tapi kedepanya setelah berdirinya TPS3R, untuk sampah-sampah organik akan dijadikan pupuk organik. Sedangkan untuk sampah plastik pihaknya sudah bekerjasama dengan 2 yayasan yaitu Bumi Sasmaya dan Griya Luhu, dimana pihaknya sudah mulai dibantu mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah dari rumah tangga.
Dia juga menambahkan untuk pupuk komposnya kedepan akan dipergunakan untuk pertanian organik di desanya. Kedepanya dia berharap, dengan adanya 1 unit truk sampah bantuan dari Pemkab Gianyar, desanya menjadi bersih dan asri.
Penulis : Informasi Bali