Bergantung Hanya pada Pariwisata, Kondisi Bali Dinilai Riskan
beritabali/ist/Bergantung Hanya pada Pariwisata, Kondisi Bali Dinilai Riskan.
Pemerintah pusat masih melakukan pembatasan serta memperketat kedatangan orang asing ke Bali. Meskipun demikan masih tetap ada harapan bagi pariwisata Bali untuk bangkit kembali.
Tentu kondisi tersebut harus dipahami sebagai pengamanan yang dilakukan Pemerintah agar semakin kondusif di tengah melandainya kasus Covid-19 di Bali.
Melihat kondisi Pariwisata Bali secara umum, akademisi Universitas Udayana (Unud) Wakil Dekan I Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Dr. I Nyoman Sukma Arida, M.Si mengatakan kedepan Bali agar tidak kembali bergantung satu sektor yaitu pariwisata saja. Kondisi tersebut dinilai sangat riskan bagi Bali secara umum.
Baca juga:
Rupiah Menguat ke Rp14.612 per Dolar AS
Meskipun terlambat setidaknya masyarakat dapat melirik ke sektor-sektor non pariwisata saat ini. Misal ke UMKM, Industri kreatif maupun Kecil, Pertanian maupun Perkebunan.
"Sangat besar peluangnya sektor non Pariwisata misal, UMKM, Industri kreatif, Pertanian maupun Perkebunan di Bali ini. Setidaknya kondisi tersebut nantinya mampu memberi keseimbangan serta antisipasi jika kedepan menghadapi kondisi yang sama atau seperti saat ini," paparnya.
Dirinya berharap kepada pelaku industri pariwisata agar tetap bersabar. Jika tidak memiliki kesabaran ekstra tentu kondisi akan menjadi lebih parah.
"Mungkin dalam kondisi saat ini membutuhkan kesabaran. Ya misal sementara dapat mengambil wisatawan domestik sehingga menurut saya akan lebih produktif sementara waktu," harap Arida.
Penulis : Informasi Bali
Wisata Lainnya
Berita Lainnya