Bappenas Tergetkan Kontribusi Jawa-Bali Naik untuk Ekonomi RI

bbn/bisnis.tempo.co/Bappenas Tergetkan Kontribusi Jawa-Bali Naik untuk Ekonomi RI

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2023 masih akan bertumpu pada Pulau Jawa dan Bali, yakni 58,8 persen, dari total pertumbuhan nasional.

Dia menargetkan pertumbuhan Jawa-Bali pada 2023 sebesar 5,3 persen-5,8 persen. Angkanya sedikit lebih rendah dari target nasional sebesar 5,3 persen-5,9 persen.

"Pertumbuhan ekonomi juga kita agregasikan dari pertumbuhan wilayah. Kita berharap dengan share 21,4 persen, seluruh Sumatra menyumbangkan 4,7 persen-5,2 persen, Jawa-Bali paling besar 58,8 persen," ungkap Suharso dalam pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekbang) 2022, Senin (21/2).
Sedangkan untuk Pulau Sumatra, lanjut Suharso, target dipasang sebesar 4,7 persen-5,2 persen dengan kontribusi ke nasional sebesar 21,4 persen.
Lalu, Kalimantan diharapkan bisa tumbuh 5,5 persen-6 persen dengan kontribusi 8,3 persen secara nasional. Sementara, Sulawesi ditargetkan tumbuh lebih tinggi di kisaran 7,1 persen-7,8 persen dengan porsi nasional 7,2 persen.

Adapun Maluku ditargetkan bertumbuh jauh di atas rata-rata, yaitu 9,2 persen-10 persen. Namun, kontribusinya hanya 0,7 persen saja.
Untuk Papua target pertumbuhan di 2023 sebesar 7,3 persen-8,4 persen dengan porsi 2,1 persen dari nasional. Terakhir, Nusa Tenggara diproyeksikan tumbuh sebesar 5,1 persen-5,7 persen dengan porsi 1,5 persen.
Sebagai perbandingan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sumbangsih pertumbuhan ekonomi 2021 masih terpusat di Pulau Jawa sebesar 57,89 persen.
"Secara parsial bisa dilihat sampai 2021 ekonomi masih terkonsentrasi di Jawa, di mana Pulau Jawa memberi share 57,89 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono pada konferensi pers rilis PDB Kuartal IV 2021, Senin (7/2). (Sumber : CNN Indonesia) 


Penulis : Informasi Bali


 
News Lainnya
Berita Lainnya