BPBD Tabanan digelontor anggaran bencana sebesar Rp 1,9 miliar pada tahun 2020. Anggaran tersebut nantinya dipergunakan untuk membantu warga yang tertimpa bencana. 

Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Sucita menjelaskan anggaran tersebut bersumber dari APBD Tabanan. Jumlah anggaran bencana di tahun 2020 sama dengan anggaran di tahun 2019. 

"Jumlah seprti tahun lalu,” ujarnya, Senin (10/2).    Kata dia, anggaran tersebut dari tahun sebelumnya cukup untuk menenuhi kebutuhan selama satu tahun. Apabila kurang maka akan diajukan di anggaran perubahan. 
"Biasanya cukup, nanti kalau ada kurang kita ajukan di perubahan," jelasnya.    Namun dari total anggaran Rp 1,9 miliar yang didapat ini nantinya akan dikurangi untuk membantu ringankan beban masyarakat yang kena bencana di tahun 2019. Dimana untuk bulan September sampai Desember belum tercover. 

"Kita akan kurangi Rp 400 juta, sisanya baru untuk membantu bencana di tahun 2020. Dan kalau kurang kita akan ajukan di perubahan," ujarnya. 
 Sucita menambahkan selama tahun 2019 bencana di Tabanan paling banyak karena longsor, pohon tumbang dan kebakaran. Dan untuk di tahun 2020 pihaknya sudah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada di tengah musim yang tak menentu. 
"Kalau di tahun 2019 itu paling banyak longsor," kata Sucita.    Menurutnya di Tabanan daerah yang rawan longsor itu ada di Kecamatan Baturiti, Pupuan, Selemadeg dan Penebel. Di kawasan itu telah memberikan antensi kepada camat untuk menyampaikan ke masyarakat agar tetap waspada. 
"Musim hujan sekarang tidak menentu, kita sudah berikan imbauan," ujar Sucita.