2021, Ekonomi Bali Masih Minus 2,47 Persen

beritabali/ist/2021, Ekonomi Bali Masih Minus 2,47 Persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Hanif Yahya menjelaskan total perekonomian Bali pada tahun 2021 yang diukur berdasarkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp 219,80 triliun. 

Atau jika diukur atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2010, PDRB Bali tersebut tercatat sebesar Rp 143,87 triliun. Dengan besaran tersebut, ekonomi Bali triwulan IV-2021 tercatat tumbuh 4,52 persen jika dibandingkan dengan capaian  triwulan  III-2021 (q-to-q).  

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi tercatat pada lapangan usaha Kategori C (Industri Pengolahan) sebesar 17,71 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi tercatat pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 27,72 persen. Sedangkan jika dibandingkan dengan periode  yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), ekonomi Bali triwulan IV-2021 tercatat tumbuh sebesar 0,51 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi tercatat pada lapangan usaha Kategori D (Pengadaan Listrik dan Gas) sebesar 10,62 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi tercatat pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 20,48 persen.
"Jika diakumulasikan pertumbuhan triwulan I-2021 sampai dengan triwulan IV-2021, maka ekonomi Bali pada tahun 2021 masih tercatat tumbuh negatif atau terkontraksi sedalam 2,47 persen (c-to-c)," sebutnya dalam keterangan resminya, Senin (7/2/2022). 

Struktur ekonomi Bali dari sisi produksi, pada tahun 2021 masih didominasi oleh Kategori I (Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum) yang tercatat berkontribusi sebesar 16,66 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar tercatat pada Komponen Konsumsi Rumah Tangga yaitu 55,55 persen.
Pada triwulan IV-2021, nilai tambah yang tercipta dari seluruh aktivitas ekonomi di Bali jika diukur atas dasar harga konstan (ADHK) tercatat sebesar Rp36,91 triliun, mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan III-2021 yang hanya mencapai Rp 35,31 triliun. 
="margin-bottom: 15px;">Peningkatan  tersebut menyebabkan ekonomi Bali pada triwulan IV-2021 dibandingkan dengan triwulan III-2021 (q-to-q) tercatat tumbuh 4,52 persen. Terdapat dua momentum yang diduga mempengaruhi peningkatan aktivitas ekonomi di Bali selama triwulan IV-2021. 
Pertama, pelonggaran pelaksanaan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama triwulan IV-2021 seiring dengan penurunan kasus harian positif Covid-19, telah mampu memberikan ekosistem usaha yang lebih segar dibandingkan triwulan sebelumnya. 
Momentum kedua adalah adanya liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta sejumlah agenda kegiatan besar berskala internasional dan nasional yang berlangsung selama triwulan IV-2021. Dengan demikian, perekonomian Bali mampu tumbuh cukup baik pada triwulan IV-2021 (q-to-q). 


Penulis : Informasi Bali


 
Wisata Lainnya
Berita Lainnya